Skip to content

Paracetamol: Manfaat, Dosis, dan Efek Samping bagi Tubuh

  • by
Paracetamol

MinDok yakin pasti Sobat Pintar sudah tidak asing lagi dengan paracetamol! Obat ini sering kali digunakan ketika seseorang mengalami sakit atau pusing.

Pokoknya, kalau pusing, kata orang tua langsung minum paracetamol aja, deh! 

Namun, apa yang terjadi ketika kita mengkonsumsi obat paracetamol ini terus menerus? Sebenarnya, apa manfaat dari obat ini? Berapa dosisnya? Apa efek sampingnya? Dan apakah ada jenisnya? Yuk, kita bahas lebih lanjut!

Mengenal Apa Itu Paracetamol dan Bentuknya

Paracetamol

Sumber: pixabay.com

Paracetamol atau yang biasa disebut acetaminophen adalah obat analgesik non-opiat pereda panas dan nyeri ringan sampai sedang. Ia masuk ke dalam golongan obat bebas dan dapat diminum oleh anak-anak hingga orang dewasa.

Meski mekanisme kerja obat ini belum diketahui secara pasti, diperkirakan bahwa obat ini bekerja pada pusat pengaturan suhu yang ada di otak untuk menurunkan suhu tubuh dan membawa pesan kimia di otak untuk memberi tahu rasa sakit.

Paracetamol memberi efek menghambat pembentukan prostaglandin sebagai agen penyebab radang dan nyeri pada tubuh, sehingga bisa meredakan nyeri.

Manfaat Paracetamol

Paracetamol biasa dimanfaatkan untuk meredakan demam dan rasa nyeri tingkat ringan hingga sedang. Namun, tidak jarang orang-orang menggunakannya untuk mengatasi sakit kepala, sakit gigi, nyeri otot, arthritis, nyeri punggung, dan gejala flu.

Dosis Paracetamol

Secara umum, dosis paracetamol tablet memiliki dosis sebagai berikut:

1. Untuk Demam

  • Dewasa: 500–1.000 mg atau 10–15 mg/kgBB. 1 kali/4–6 jam. Dosis maksimal paracetamol adalah 4.000mg/hari.
  • Anak-anak ≥12 tahun: 325–650 mg. 1 kali/4–6 jam atau 1000 mg/6–8 jam.
  • Anak-anak <12 tahun: sirup 120–500 mg. 1 kali/4–6 jam dengan maksimal 4 dosis/hari.
  • Bayi 1–2 bulan: drop 30–60 mg/8 jam sekali.

2. Untuk Nyeri

  • Dewasa: 500–1.000 mg atau 10–15 mg/kgBB. 1 kali/4–6 jam. Dosis maksimal adalah 4.000mg/hari.
  • Anak-anak ≥12 tahun: 325–650 mg. 1 kali/4–6 jam.
  • Anak-anak <12 tahun: sirup 120–500 mg. 1 kali/4–6 jam dengan maksimal 4 dosis/hari.
  • Bayi 1–2 bulan: drop 30–60 mg/8 jam sekali.

Dosis obat satu ini juga dapat disesuaikan dengan tujuan penggunaan, bentuk obat, kondisi pasien, berat badan, dan usia. Untuk anak di bawah 2 tahun dosisnya akan ditentukan oleh dokter. 

Dokter dan anggota medis lainnya akan mengukur dosis dan memberikannya secara langsung untuk infus paracetamol.

Efek Samping 

Efek Samping Paracetamol

Sumber : iStock

Biasanya, paracetamol jarang menimbulkan efek samping kepada penggunanya, terutama jika dikonsumsi sesuai anjuran dokter dan petunjuk penggunaan. Namun, tak jarang beberapa efek samping timbul seperti:

  1. Reaksi alergi terhadap kandungan obat
  2. Tekanan darah rendah
  3. Percepatan detak jantung
  4. Kelainan darah (contoh: darah putih terlalu rendah)
  5. Kerusakan hati dan ginjal akibat konsumsi berlebihan

Ada pula beberapa efek samping yang dianggap golongan serius yang biasa muncul akibat konsumsi berlebihan, seperti mual dan muntah, sakit perut bagian atas, gatal-gatal, hilang nafsu makan, urine berwarna gelap, feses pucat, sulit tidur, lelah yang tidak biasa, dan penyakit kuning.

Kapan Harus Periksa ke Dokter?

Apabila Sobat Pintar khawatir akan efek samping yang kiranya dirasakan saat mengonsumsi obat-obatan, hendaklah segera konsultasikan kepada dokter atau tim medis terdekat kamu.

Sekarang, Sobat Pintar bisa loh, hanya dengan klik dan download aplikasi SmartRSCM oleh SiapDOK yang tersedia di App Store dan Play Store, kamu dapat berkonsultasi secara daring kepada dokter-dokter terpercaya dan berpengalaman dari rumah sakit ternama, yaitu RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo.

Sobat Pintar tidak perlu jauh-jauh bepergian dan antre untuk berkonsultasi. Mudah dan praktis, kan? Makanya, yuk jangan ragu untuk #PercayakanDoktermu dan segera download aplikasinya!

(Callysta Nathania Regina Nariswari)